SELAMAT DATANG

Selamat Datang dan terimakasih telah mengunjungi blog " Catatan Debora "
Tuhan Yesus memberkati anda.

Minggu, 01 Agustus 2010

S A L J U

"Allah mengguntur dengan suara-Nya yang mengagumkan; Ia melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak tercapai oleh pengetahuan kita; karena kepada salju Ia berfirman: Jatuhlah ke bumi, dan kepada hujan lebat dan hujan deras: Jadilah deras!" (Ayub 37:5-6)



Perbuatan Allah itu banyak sekali. Dalam Firman Allah ini diberitahukan bahwa salju dan hujan itu diturunkan oleh Tuhan. Secara ilmiah dibuktikan bahwa hujan datang dari air yang menguap dan menjadi awan-awan lalu jatuh ke bumi sebagai hujan. Tetapi kenapa uap bisa naik menjadi awan-awan lalu turun hujan itu adalah kuasa Tuhan. Manusia yang pakai rasio mengatakan bahwa itu adalah proses alami yang biasa. Tetapi Tuhan bisa membuat hujan deras bahkan sampai menimbulkan banjir. Dan manusia tidak bisa membuat yang demikian. Dengan biaya yang sangat mahal manusia hanya bisa membuat hujan tiruan untuk waktu yang sangat singkat.

Hujan dan salju adalah salah satu dari sekian banyak perbuatan Tuhan yang tidak bisa dijangkau oleh pengetahuan manusia. Salju itu adalah pemberian Tuhan, berkat. Mazmur 68:9-10. Hujan ini bicara dari pemberian Tuhan, berkat. Salju dan hujan adalah pemberian Tuhan.

Menurut Alkitab ada tiga pengertian dari salju :

1. Amsal 26:1, "Seperti salju di musim panas dan hujan pada waktu panen, demikian kehormatan tidak layak bagi orang bebal."

Salju turun dalam -00C dan -30Franheit, jadi sangat dingin sekali. Tetapi kalau salju turun di musim panas tidak ada gunanya karena langsung hilang. Demikian juga hujan lebat pada musim panen tidak ada gunanya, karena hujan diperlukan sebelum panen. Demikian juga kehormatan bagi orang bebal tidak berguna. Dalam kamus bahasa Indonesia “bebal†artinya tolol, goblok. Dalam suratan Efesus 5:16,17 rasul Paulus mengingatkan anak-anak Tuhan supaya jangan hidup seperti orang bebal.
Jadi salju di sini berbicara tentang kehormatan. Di negara kita kehormatan itu banyak dicari. Tetapi bagi anak-anak Tuhan kehormatan itu adalah seperti salju. Tuhan yang memberikan pada orang yang dikehendakiNya. Daud dikatakan tokoh yang melayani generasinya pada zamannya. Tuhan bisa memakai kita menjadi orang-orang kehormatan dari Tuhan untuk Tuhan pakai di generasi ini. Tuhan yang memberikan kehormatan itu.

2. Amsal 25:13, "Seperti sejuk salju di musim panen, demikianlah pesuruh yang setia bagi orang-orang yang menyuruhnya. Ia menyegarkan hati tuan-tuannya."

Salju itu warnanya putih dan lembut seperti kapas. Salju di sini berbicara daripada kesetiaan dan kesegaran. Gereja Tuhan memerlukan pesuruh / pelayan-pelayan yang setia. Pesuruh yang setia akan menyegarkan pekerjaan Tuhan. Kecakapan intelektual perlu, tetapi lebih penting pesuruh-pesuruh yang setia, yang menyegarkan.

3.Yesaya 1:18, "Marilah, baiklah kita beperkara ! -- firman TUHAN -- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."

Merah kirmizi adalah lebih merah dari merah maroon. Tetapi walaupun dosa kita merah seperti kirmizi bisa menjadi putih seperti salju karena dia beperkara dengan Tuhan. Beperkara artinya melakukan satu urusan dengan Tuhan yaitu pengakuan, pengakuan bersalah, pengakuan tidak berdaya, sebab kita manusia berdosa. Dosa tidak bisa dianggap enteng. Urusan dosa kita harus beperkara dengan Tuhan. Tuhan selalu mengajak kita untuk datang kepadaNya. Pintu pengampunan selalu terbuka bagi kita asalkan kita mau beperkara dengan Tuhan. Pengampunan berkaitan dengan keselamatan, berkaitan dengan pemulian keluarga, berkaitan dengan berkat-berkat. Haleluya!


YESUS KRISTUS mengasihi Anda..






(Sumber: Pdt. M.D. Wakkary) fb SINAR VIKTORI GEMILANG