SELAMAT DATANG

Selamat Datang dan terimakasih telah mengunjungi blog " Catatan Debora "
Tuhan Yesus memberkati anda.

Kamis, 19 Januari 2012

Aktifkan Pekerjaan Roh Kudus

 

Sadarkah saudara bahwa korban Kristus tidak berhenti pada saat anda diselamatkan? Sebenarnya keselamatan hanya suatu awal dari perjalanan rohani kita, bukan akhir.

Bacaan kita hari ini diambil dari kitab Efesus 1:15-23

Roh Kudus tidak pernah berhenti bekerja; Ia terus bekerja di dalam hidup kita supaya nyata kuasa Kristus. Tugasnya adalah memanifestasikan Kristus di dalam hidup kita, sebab Roh Kudus yang ada pada kita mempunyai tugas untuk menyingkapkan kebenaran kepada kita, yaitu Kristus sendiri.

“dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.” (Efesus 1:17)

Jika sikap hati kita tidak benar, yaitu tidak tertuju sepenuhnya kepada kebenaran maka hidup kita akan penuh dengan beban dan dosa. Roh Kudus lalu tidak dapat lagi menyingkapkan kebenaran Tuhan. Jika hal ini terjadi, maka kepenuhan Kristus tidak akan terwujudkan dalam hidup kita.

“Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus” (Efesus 1:18)

Firman Tuhan menuliskan bahwa kuasa Tuhan yang ada pada Kristus, yaitu kuasa kebangkitan-Nya juga tersedia bagi kita. Jika kuasa Kristus termanifestasikan atas hidup kita, maka kita akan mengalami suatu kemenangan demi kemenangan.

Untuk itu janganlah kita mematikan pekerjaan Roh Kudus. Di saat Roh Kudus membukakan kebenaran-Nya biarlah kita mau menurut dan tidak menghentikan aktifitas-Nya dalam kita.

“Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.” (Efesus 1:13-14)

Janganlah berhenti bertumbuh. Jika hari ini kita telah mematikan pekerjaan Roh Kudus, biarlah kita hidupkan kembali aktifitas Roh Kudus dalam kita. Bagaimana caranya? Dengan mengimani pengharapan kita kembali kepada Tuhan Yesus. Biarkanlah Roh Kudus terus bekerja di dalam hidup kita dan injinkanlah Dia untuk membawa kita berjalan dalam segala kebenaran-Nya.

“Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.” (Ibrani 12:1-2)

Biarlah hari ini boleh menjadi suatu titik balik dalam hidup kita, dan kembali aktifkan pekerjaan Roh Kudus.

Ijinkanlah Roh Kudus membawa kita ke segala kebenaran, dan menjadikan hidup kita dari yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa!

Yesus Datang Membawa Kesembuhan dan Kelimpahan



Yohanes 10:10, “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; [tetapi] Aku [Tuhan Yesus] datang, supaya mereka [kita] mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”
Hari-hari ini kita sedang dibawa oleh Tuhan untuk masuk di dalam suatu Kehidupan yang Berkelimpahan di dalam segala hal, yaitu kelimpahan di dalam kasih - sukacita - damai sejahtera - ketenangan - ketentraman - kesehatan yang baik - dan berkat secara materi. Karena Tuhan Yesus datang untuk membawa kelimpahan dan juga kesembuhan. Dan Dia memberikan kunci kepada kita supaya yang sakit disembuhkan dan mengalami mujizat yang luar biasa hari-hari ini.

KESEMBUHAN TERJADI SETELAH API TUHAN TURUN
Pada waktu Kerajaan Israel diperintah oleh Raja Ahab, dia sangat menyakitkan hati Tuhan melebihi raja-raja sebelumnya (1 Raja-raja 16:30). Yang dilakukan Raja Ahab:
1. Menikah dengan Izebel dan percaya kepada Baal, sehingga orang-orang Israel pun menyembah kepada Baal (1 Raja-raja 16:31). Hal ini sangat menyakiti hati Tuhan, tetapi masih ada tujuh ribu orang Israel yang tidak pernah menyembah Baal (1 Raja-raja 19:18).
2. Membuat mezbah untuk Baal di kuil Baal, di Samaria (1 Raja-raja 16:32).
3. Membuat patung Asyera (1 Raja-raja 16:33).
Semua tindakan Raja Ahab ini sangat menyakiti hati Tuhan, sehingga Tuhan mengirim Elia. Apa yang dilakukan Elia?
1. Elia berdoa supaya orang Israel bertobat.
2. Elia bertanya kepada Tuhan: “Tuhan, apa yang akan Engkau lakukan?” Dan Tuhan menjawab: “Aku akan mendatangkan kekeringan.”
3. Elia berdoa untuk kekeringan, dan doa ini pasti dijawab Tuhan karena sesuai dengan kehendak Tuhan.
4. Elia bernubuat: “Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan.” (1 Raja-raja 17:1). Elia berani menyatakan hal ini, karena memang ini rencana Tuhan.
Dan memang benar, selama 3½ tahun hujan tidak turun. Bangsa Israel menderita dan mengalami kesakitan, sehingga mereka memerlukan kesembuhan. Dan kesembuhan terjadi setelah api Tuhan turun, orang-orang Israel bertobat dan mereka disembuhkan Tuhan.

MEMPERBAIKI MEZBAH TUHAN YANG TELAH DIRUNTUHKAN
Apa yang dikerjakan Elia sehingga api Tuhan turun? 1 Raja-raja 18:30, “Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: 'Datanglah dekat kepadaku!' Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.”
Elia memperbaiki mezbah Tuhan yang telah diruntuhkan. Kemudian api Tuhan turun, sehingga orang Israel bertobat dan kesembuhan terjadi. Ini merupakan pesan Tuhan yang akan terus Tuhan ingatkan kepada kita: “Tuhan mau kita memperbaiki mezbah Tuhan yang telah diruntuhkan”. Apakah kita memerlukan kesembuhan dan mujizat Tuhan? Tuhan berpesan untuk kita memperbaiki mezbah Tuhan yang telah diruntuhkan.

ARTI MEZBAH
1. MEZBAH ADALAH TEMPAT PERTEMUAN ANTARA MANUSIA DENGAN TUHAN.
Mezbah adalah tempat penyembahan, di sini manusia menaikkan doa-doa kepada Tuhan dan Tuhan mencurahkan berkat-Nya. Di dalam 1 Raja-raja 18:36-37 setelah Elia membuat mezbah dia mulai berdoa supaya api Tuhan turun. Mari kita memperbaiki doa dan penyembahan kita kepada Tuhan. Hari-hari ini kita merasakan hadirat Tuhan turun begitu kuat. Kita semua adalah penyembah-penyembah Tuhan, tetapi penyembahan itu sendiri ada arti luas dan arti sempitnya. Arti sempit “penyembahan” adalah pertemuan kita dengan Tuhan, kita merasakan hadirat Tuhan. Apakah setiap kali menyembah Tuhan kita selalu merasakan hadirat Tuhan? Kadang-kadang kita berbahasa roh, tetapi sebenarnya kita kurang merasakan hadirat-Nya. Hari-hari ini kita perbaiki penyembahan kita, dan Tuhan mau kita merasakan hadirat-Nya.
“Hadirat-Nya membawa kesembuhan” itulah tema kaset lagu-lagu yang Tuhan berikan kepada Bapak Gembala. Di tengah-tengah Healing Movement seperti ini Tuhan memberikan lagu-lagu, karena Tuhan mau Bapak Gembala memberikan korban kepada Tuhan. Tuhan menyuruh Bapak Gembala sendiri yang membiayai seluruh pembiayaan rekamannya, dan setelah menjadi master maka Bapak Gembala mempersembahkannya untuk SCCC (Sentul City Convention Center). Inilah yang Tuhan mau, sebab hari-hari ini mujizat dan kesembuhan dari Tuhan sedang terjadi. Dan melalui lagu-lagu ini Tuhan akan bekerja secara luar biasa.

2. MEZBAH ADALAH TEMPAT MELAKUKAN PEPERANGAN ROHANI.
Elia menantang nabi-nabi Baal untuk bertanding (mengadakan peperangan secara rohani) untuk “membuktikan siapa Allah yang sebenarnya”. Untuk itu Elia menantang nabi-nabi Baal itu: “baiklah diberikan kepada kami dua ekor lembu jantan; biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya, menaruhnya ke atas kayu api, tetapi mereka tidak boleh menaruh api. Aku pun akan mengolah lembu yang seekor lagi, meletakkannya ke atas kayu api dan juga tidak akan menaruh api. Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan aku pun akan memanggil nama TUHAN. Maka allah yang menjawab dengan api, dialah Allah [yang sebenarnya]!”
(1 Raja-raja 18:23-24).
Dan tantangan Elia ini diterima oleh nabi-nabi Baal, untuk itulah Elia membuat mezbah.
Jadi mezbah itu berbicara tentang tempat melakukan peperangan rohani. Dan pesan Tuhan kepada kita semua adalah: “Apakah kita mau mengalami Hidup yang Berkelimpahan di dalam segala hal? Apakah kita mau memenangkan peperangan rohani? Apakah kita mau mengalami kesembuhan dan mujizat Tuhan?” Kita harus memperbaiki cara-cara melakukan peperangan rohani.

3. MEZBAH ADALAH FONDASI / TEMPAT KORBAN DILETAKKAN.
1 Raja-raja 18:32-33, “Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih. Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.”
Mezbah adalah fondasi / tempat korban diletakkan. Sebenarnya tubuh kita adalah mezbah dimana korban diletakkan untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Kita diminta untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan. Korban adalah sesuatu yang menyakitkan dan kadang-kadang tidak enak, tetapi itulah yang Tuhan mau untuk kita persembahkan kepada-Nya.
Pesan Tuhan kepada kita adalah: kita memperbaiki cara-cara kita mempersembahkan korban kepada Tuhan.

4. MEZBAH berbicara tentang UNITY.
1 Raja-raja 18:31-32a, “Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. -Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: 'Engkau akan bernama Israel.'-- Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN”.
Elia membuat mezbah dari 12 batu yang menggambarkan 12 suku Israel. Mezbah berbicara tentang unity. Kita memperbaiki unity kita kalau kita mau mengalami mujizat dan disembuhkan Tuhan. Unity antara suami isteri - orang tua dan anak - antar keluarga - teman di dalam gereja - gereja dengan gereja - denominasi dengan denominasi.
Empat hal di atas adalah kunci, dan Tuhan sudah berjanji kalau kita melakukannya maka Tuhan akan membawa kita masuk di dalam Kehidupan yang Berkelimpahan di dalam segala hal, supaya kita mengalami mujizat dan kesembuhan.

MELAKUKAN PEPERANGAN ROHANI
Tuhan mau kita memperbaiki cara-cara kita melakukan peperangan rohani dan kita semua menjadi pemenang, karena kita lebih daripada pemenang.
Ketika orang Israel masuk ke Tanah Perjanjian maka mereka harus melakukan peperangan untuk merebut tanah yang sudah Tuhan berikan. Mereka pasti memenangkan peperangan selama mereka berperang sesuai dengan cara-cara Tuhan, meskipun cara-caranya sering tidak masuk akal.
Tanah Perjanjian berbicara tentang Hidup Ber-kelimpahan di dalam segala hal. Kita harus merebutnya dengan cara melakukan peperangan secara rohani. Kita pasti memenangkan peperangan itu selama kita berperang dengan cara-cara Tuhan, meskipun kadang-kadang cara-cara Tuhan itu tidak masuk akal.


Kuasa Untuk Memberkati



Ibrani 11:20
Karena iman maka Ishak, sambil memandang jauh ke depan, memberikan berkatnya kepada Yakub dan Esau.

3 Rahasia dimana dalam kesulitan, kuasa untuk memberkati tidak pernah hilang.

A) Kuasa untuk memberkati melalui perkataan.

Amsal 18:21
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya

Matius 8:3
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.

Kej 27:27-29
(27) Lalu datanglah Yakub dekat-dekat dan diciumnyalah ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinyalah dia, katanya: "Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati TUHAN.
(28) Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah.
(29) Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia.

Banyak keluarga yang membeda-bedakan kasih, seharusnya tidak terjadi. Ribka menanggung kutuk, supaya Yakub diberkati Ishak. Kalau Tuhan punya rancangan kepada kita, pasti akan terjadi.
Menjadi kepala tidak harus yang paling besar, tetapi kalau ada promosi dari Tuhan, maka kehormatan akan ada padanya.

3 Berkat yang diucapkan Ishak kepada Yakub:
1. Berkat Materi
2. Berkat Kehormatan
3. Berkat pembelaan

Sekali Allah berkata, tidak dapat dibatalkan. Berkat yang telah diucapkan tidak akan dapat dicabut kembali.

Kej 27: 39-40
(39) "Sesungguhnya tempat kediamanmu akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun dari langit di atas.
(40) Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu."

Yer 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Kunci kebenaran firman Tuhan, ada pada ayat 40b, yang berusaha sungguh-sungguh, pasti suatu saat akan berhasil.

Kej 33:9
Tetapi kata Esau: "Aku mempunyai banyak, adikku; peganglah apa yang ada padamu." Esau juga diberkati Ishak bukan hanya Yakub.

B) Ucapan harus disertai Iman

Ibr 11:4
Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.

Ishak bisa memandang jauh kedepan. Ia memberkati kedua anaknya dengan iman.
Yesus tidak bisa melakukan banyak mujizat akibat kurangnya iman.

Matius 13:58
Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ

Bagian kita adalah memperkatakan dengan iman, tetapi waktu adalah waktuNya Tuhan. Do your best and He’ll make the rest.
Kalau Tuhan sudah menyatakan kehendakNya, tidak ada yang dapat menghalangi.

C) Ucapan harus disertai kerendahan hati (pengampunan)

Sisa berkat untuk Esau sudah tidak ada. Tetapi Esau mau mengampuni adiknya, Yakub. Dia telah dua kali ditipu oleh Yakub. Firman Tuhan berkata hukum tabur-tuai. Yakub yang begitu licik tapi dia ketemu laban yang lebih licik.

Yer 17:11
Seperti ayam hutan yang mengerami yang tidak ditelurkannya, demikianlah orang yang menggaruk kekayaan secara tidak halal, pada pertengahan usianya ia akan kehilangan semuanya, dan pada kesudahan usianya ia terkenal sebagai seorang bebal

Kalau anda telah mengambil langkah yang tidak benar, maka lebih baik lakukan seperti Zakheus, bertobat dan mengembalikan yang bukan haknya.

Kejadian 33:4
Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka.

Kejadian 33:10
Tetapi kata Yakub: "Janganlah kiranya demikian; jikalau aku telah mendapat kasihmu, terimalah persembahanku ini dari tanganku, karena memang melihat mukamu adalah bagiku serasa melihat wajah Allah, dan engkau pun berkenan menyambut aku.

Esau telah begitu rendah hati, dia memeluk adiknya. Esau mengalami suatu pemulihan, dia mengambil keputusan tidak lagi membenci adiknya, tetapi mau mengampuninya. Ayub dipulihkan juga setelah dia mengampuni teman-temannya.

Keputusan untuk diberkati ada ditangan saudara, Tuhan merancangkan berkat, kenapa yang diterima kutuk? Berkat tidak lagi tergantung Tuhan tetapi tergantung hati kita. Abraham juga sama, karena dia penuh dengan kerendahan hati, yang keluar dari mulutnya hanyalah ”forgive.”