SELAMAT DATANG

Selamat Datang dan terimakasih telah mengunjungi blog " Catatan Debora "
Tuhan Yesus memberkati anda.

Rabu, 01 September 2010

PROSES BELAJAR BERDOA YANG MENYENANGKAN BAGI ANAK

Berikut ini adalah beberapa tips untuk membuat proses belajar berdoa jadi menyenangkan. Tips ini dapat diterapkan oleh orangtua, guru maupun mereka yang sering melayani anak-anak.
  1. Jadikan doa sebagai sesuatu yang menggembirakan.
    Lakukan pendekatan seolah-olah doa dan waktu berdoa menjadi waktu yang menyenangkan. Saat berdoa dengan anak-anak, usahakan agar nada suara Anda enak didengar. Doa adalah hal istimewa, bukan kewajiban yang tidak menyenangkan. Berbicara kepada Allah adalah sesuatu yang nyata dan mengagumkan.
    Jika anak-anak mulai menolak atau menggerutu, tetaplah tenang. Jangan terlalu serius atau memaksakan hal tersebut. Sebaliknya, tekankan bahwa doa itu menyenangkan karena Allah mengasihi mereka dan rindu untuk berbicara kepada mereka. Jangan paksa mereka berdoa. Sebaliknya, wakililah mereka berdoa. Berdoalah dengan singkat dan sederhana, lalu peluklah mereka, atau apapun yang sesuai dengan kebiasaan Anda.
  2. Selingan.
    Rutinitas itu pasti ada, akan tetapi tidak selamanya rutinitas itu membosankan. Setiap rutinitas jadi membosankan apabila doa itu diulang-ulang tanpa menghayati maknanya. Jangan coba-coba mengusir kebosanan itu dengan menghilangkannya, karena sebenarnya rutinitas mengajarkan disiplin dan memberikan rasa aman pada anak-anak kita.
    Ada beberapa saran. Sesekali, jangan berdoa dengan anak-anak Anda satu per satu, malahan kumpulkanlah mereka agar mereka berdoa bersama-sama sebagai satu keluarga. Berdoalah di tempat-tempat yang berbeda-beda dan dengan posisi yang berbeda-beda. Anda dapat berdoa bersama sambil berjalan bersama sebelum anak-anak Anda bersiap-siap untuk tidur. Dalam keluarga ataupun dalam SM, Anda dapat juga menggunakan nyanyian sebagai variasi dalam berdoa. Nyanyikanlah berberapa lagu pujian bagi Allah untuk mengisi waktu doa.
  3. Ingatkan mereka akan kasih Allah.
    Ingatkan mereka betapa Allah sangat mengasihi mereka dan ingin memelihara mereka. Biasakanlah mengatakan kepada anak-anak bahwa saat berdoa adalah saat Allah ingin mendengarkan mereka, menolong mereka, dan memelihara mereka. Buatlah agar mereka senantiasa mengingat bahwa Allah sangat mengasihi mereka. Sama pentingnya apabila kita menyamakan kasih Allah seperti kasih Allah. Apabila mereka menyadari kasih Allah yang tidak berkesudahan bagi mereka, hal itu akan membukakan mata mereka untuk lebih mengenal Allah.
  4. Berikan dorongan kepada mereka.
    Tanpa mempedulikan sampai mana tahap mereka belajar, berikan semangat dan pujian kepada mereka. Setelah selesai berdoa, berikan pujian kepada mereka. Apabila mereka belajar sesuatu yang baru, pujilah mereka. Apabila mereka melenceng dan berdoa untuk kepentingan mereka sendiri, komentarilah mereka. Sebagai contoh, jika mereka mendoakan sahabat mereka, beritahukan bahwa tindakan mereka itu baik dan sangat menyentuh hati. Beritahu juga bahwa Allah senang apabila kita mendoakan sesama. Jika Anda perlu mengoreksi/mengkritik mereka, tekankanlah kebaikan-kebaikan yang telah mereka perbuat dan koreksilah mereka dengan lembut. Biarkan mereka tahu bahwa mereka melakukan hal yang benar. Apabila kita terfokus untuk memberikan koreksi, bukannya kritik, maka hasilnya akan menjadi lebih baik.
  5. Buatlah saat-saat doa menjadi sumber penghiburan.
    Gunakan doa sebagai sumber sukacita, berkat, dan penghiburan. Allah itu mahatahu. Tidak sepantasnya Dia diperlakukan seperti polisi yang memaksa mereka untuk berkelakuan baik. Allah tidak ingin agar kita atau anak-anak kita bersikap baik hanya karena Dia mengawasi. Allah ingin kita melakukan kehendak-Nya karena kita mengasihi dan mengimani Dia serta karena kita sadar bahwa Dia mengasihi kita dan menginginkan yang terbaik bagi kita. Apabila anak-anak merasa gembira karena suatu hal, kita dapat meluangkan waktu untuk bersyukur kepada-Nya. Hal ini juga mengingatkan anak-anak bahwa kita dapat berdoa di mana saja dan kapan pun, bukan hanya sebelum makan dan sebelum tidur. Pada saat kita dan anak-anak berdoa untuk suatu hal yang menggembirakan, artinya kita menunjukkan kepada mereka bahwa kekhawatiran Allah sama seperti yang mereka khawatirkan. Begitu pula, jika mereka terluka atau merasa sedih karena suatu hal, kita memeluk mereka dan berdoa, memohon Allah menghibur mereka dan mencarikan jalan keluar untuk mereka.
  6. Ingatkan mereka bahwa doa adalah hak istimewa.
    Kita perlu mengingatkan anak setiap ada kesempatan tentang kuasa doa. Mereka harus tahu bahwa doa adalah suatu hak istimewa, mengapa kita melakukannya, menekankan alasan, dan motivasi mengapa kita berdoa. Allah mengasihi anak-anak dan ingin agar mereka mengenal Dia. Ajarkanlah bahwa doa merupakan tanggung jawab, hak istimewa dan sukacita kita sebagai orang Kristen. Pada saat anak-anak bertumbuh di dalam doa, mereka akan mulai merasakan hadirat Allah, doa-doa yang dijawab, menikmati hubungan dan apa yang didapat dari hubungan tersebut. Buat mereka tergantung pada doa. Persiapkanlah hal itu dengan kasih dan kreativitas, mendemonstrasikan dan memperkenalkan Allah melalui doa.
Sumber : http://c3i.sabda.org/membuat_proses_belajar_berdoa_menjadi_menyenangkan