SELAMAT DATANG

Selamat Datang dan terimakasih telah mengunjungi blog " Catatan Debora "
Tuhan Yesus memberkati anda.

Jumat, 27 Agustus 2010

Terlambat Waktunya Takkan Terulang

via Catatan Facebook Sinar Viktori Gemilang by Sinar Viktori Gemilang on 8/27/10

Bacaan Firman TUHAN: Lukas 16:19-31

Dalam kisah di atas kita membaca tentang satu kepastian yang tidak dapat dirobah atau ditawar-tawar yaitu kematian. Bahasa Latin berkata "mementomori" artinya ingatlah akan hari kematianmu. Mazmur 90:10 menulis bahwa umur manusia hanya 70 tahun dan kalau kuat 80 tahun. Tetapi berapa tahun pun kita hidup di dalam dunia ini pada suatu saat harus meninggalkan dunia ini. Sebagai hamba Tuhan saya sudah pernah menguburkan yang berumur 90an, 70an, 50an, belasan tahun, balita, batita bahkan yang sudah mati dari kandungan.

Tetapi Tuhan tidak melihat berapa ratus tahun atau berapa puluh tahun kita hidup. Yang Tuhan lihat adalah satu paket kehidupan. Apakah di dalam paket kehidupan itu kita hidup menurut Firman Allah dan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Belajar dari Firman Allah di atas kita melihat bahwa waktu orang kaya ini meninggal dan sampai di akhirat, ternyata ada hidup yang lain sesudah hidup ini. Hidup ini tidak berhenti di kuburan atau kematian. Di balik kematian masih ada satu kehidupan lagi yaitu kehidupan kekal di sorga atau kehidupan kekal di neraka. Orang kaya ini kaget sekali ketika melihat Lazarus si miskin duduk dipangkuan Abraham. Di seberang sana rupanya mata masih melihat, telinga masih mendengar, pikiran masih bekerja, mulut masih berkata-kata, tubuh masih merasakan penderitaan, bahkan orang kaya ini masih mengingat ke bumi akan saudaranya yang belum percaya kepada Yesus. Jadi salah besar kalau ada orang bunuh diri dengan maksud untuk mengakhiri hidup ini. Kematian adalah awal dari kekekalan.

Jadi sebelum ajal tiba, mari kita percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan melakukan Firman Allah dengan baik dan benar. Sekarang ini banyak orang beribadah hanya sebagai rutinitas. Datang ke gereja tentu itu baik dan benar tetapi apakah di luar gereja kita hidup sesuai dengan Firman Allah atau tidak. Seharusnya semua perbuatan kita mengekpresikan ibadah, penyembahan, pemuliaan kita kepada Tuhan. Apabila seorang suami menjadi suami yang baik terhadap isterinya dan isteri menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya itu merupakan tindakan ibadah kepada Tuhan.

Kalau orang kaya ini diizinkan kembali ke bumi tentu ia akan memulaikan satu kehidupan yang luar biasa. Tetapi hidup ini tidak dapat diulangi lagi. Hidup ini hanya sekali saja.

Beberapa hal keterlambatan orang kaya ini:

1. Tidak ada waktu untuk beribadah (ayat 19 - terus berpesta pora)

Semasa hidupnya tidak ada waktu bagi orang kaya ini untuk beribadah. Firman Allah berkata bahwa enam hari bisa kita pakai tetapi hari ketujuh adalah waktu untuk beribadah kepada Tuhan. Sesibuk apapun kita pada hari Minggu itu, usahakanlah untuk beribadah. Gereja-gereja modern sekarang telah membuka jam-jam ibadah lebih dari satu kali pada hari Minggu. GPdI Maranatha mengadakan 4 kali ibadah pada hari Minggu. Pilihlah pada jam berapa Anda bisa untuk beribadah. Waktu Salomo mentahbiskan baik Allah, Tuhan berkata : "Aku senang dengan rumah ini, dan mataKu Aku tujukan ke rumah ini dan telingaKu Aku sendengkan ke rumah ini dan hatiKu ada di rumah ini, namaKu ada di rumah ini dan tanganKu ada di atas rumah ini. Di rumah Tuhan kita menerima kuasa penyembuhan, penghiburan yang sejati.

2. Terlambat dalam berkorban.

Sekiranya Tuhan ijinkan ia kembali ke bumi, kemungkinan besar ia akan mengeluarkan uangnya dari bank lalu memberikannya kepada Tuhan. Juga dia akan mengembalikan perpuluhannya kepada Tuhan. Banyak kesaksian-kesaksian hidup yang menyaksikan bahwa mereka diberkati Tuhan setelah memberikan perpuluhan. Tetapi banyak orang sulit untuk berkorban, sulit untuk memberi perpuluhan, tetapi pada kenyataannya Tuhan juga sulit untuk memberkati mereka. Jadi selagi kita masih hidup, mari memberi korban yang layak kepada Tuhan. Kembalikan milik Tuhan, jangan tahan-tahan.

3. Terlambat melayani (bd. ayat 27-28)

Setelah di akhirat orang kaya itu mengingat akan lima saudaranya yang belum percaya Yesus. Orang kaya ini mau supaya mereka selamat, jangan seperti dirinya jatuh dalam penderitaan yang kekal. Tetapi tidak bisa lagi, sudah terlambat. Oleh sebab itu kita yang masih hidup perhatikan orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus. Siapa saja yang kita ketahui belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat beritakan Injil kepada mereka. Selama tahun 2005 ini berapa jiwa yang Saudara bawa kepada Yesus. Pelayanan yang paling indah di mata Tuhan adalah mengabarkan Injil atau bersaksi kepada orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus. Jadi, selagi masih ada waktu, pergunakan dengan sebaik-baiknya untuk Tuhan. Beberapa hari lagi kita akan memasuki tahun 2006 yang penuh tantangan. Tetapi kalau kita masuk bersama-sama dengan Tuhan dan melakukan Firman Tuhan dengan benar maka Tuhan pasti akan menyertai dan memberkati kita. Haleluya!

YESUS KRISTUS mengasihi Anda..

(Sumber: Pdt. Markus Rumampuk)