Krisis, justru kesempatan bagi kita menggenapi panggilan TUHAN untuk menjadi berkat, dan orang yang mau menjadi berkat, pasti akan diberkati TUHAN. Seorang pria tiba-tiba dipenjarakan di penjara kota tanpa tahu apa yang menyebabkannya dipenjara. Ia difitnah oleh seseorang hingga akhirnya ia harus mendekam di bilik penjara yang lembab dan sunyi. Pria ini adalah seorang Kristen yang taat dan saat ia mengalami ketidakadilan itu, pendetanya datang dan memberikan kata-kata kekuatan baginya. Ia terus berdoa dan berusaha supaya masalah yang dihadapinya segera selesai. 6 bulan berlalu dan ia masih di tempat dimana ia tidak seharusnya berada. Ditengah kesunyiannya, ia menggambar serangkaian tuts piano di tembok ruangnya. Dengan jari jemarinya, ia mulai menekan tembok bergambar tuts piano itu dan membayangkan musik yang berasal dari piano. Setiap hari ia seolah-olah memainkan piano ditempat itu dan membayangkan bahwa ia sedang mengiringi musik di gereja. Tiga tahun kemudian, pengadilan kota mengadakan peninjauan kembali dan menemukan bahwa pelaku sebenarnya bukanlah pria ini. Ia dibebaskan dan memperoleh ganti rugi dari negara. Setahun kemudian, ia duduk di mimbar sebuah arena pertunjukkan dan mengadakan konser tunggal yang dihadiri oleh ribuan penonton. Ia memainkan musik klasik tanpa satu kesalahan nada satupun. Penonton yang hadir dan menyaksikannya berdecak kagum. Mereka lebih terkesima lagi saat mengetahui bahwa pianis itu baru keluar dari penjara setelah selama bertahun-tahun ia masuk penjara karena difitnah orang. Lalu, bagaimana dia bisa bermain piano dengan sempurna? Dengan rendah hati, pianis setengah baya itu berkata, "Pertama, Tuhanlah yang memampukan aku bermain piano. Kedua, ketika aku dipenjara, aku selalu mengharapkan pembelaan Tuhan. Aku percaya bahwa ada kuasa dalam memuji Tuhan. Setiap hari aku bermain "piano bayanganku" untuk mengiringi penyembahanku. Yang ketiga, aku bersyukur karena melalui peristiwa itu, aku memiliki sangat banyak waktu untuk berlatih "piano" dan hasilnya, aku dapat memainkan nada-nada sulit." Tidak selamanya masalah dan krisis itu hanya menghancurkan kehidupan. Krisis, justru kesempatan bagi kita menggenapi panggilan TUHAN untuk menjadi berkat, dan orang yang mau menjadi berkat, pasti akan diberkati TUHAN. Selama kita tidak menyerah, taat pada petunjuk Tuhan dan selalu hidup melekat dengan Tuhan, maka akan selalu ada jalan keluar dari krisis sebesar apapun dalam hidup kita. Bahkan, setelah kita keluar dari krisis tersebut, kita mengetahui bahwa ada rencana indah yang telah Allah sediakan dibalik krisis yang kita alami. Pianis tadi menyadari bahwa ada kesempatan besar untuk berlatih dibalik masalah yang ia alami. Dengan latihannya semasa krisis, ia justru semakin menjadi berkat dengan permainan musiknya. Jika kita bisa melihat dengan cara pandang Allah dan tetap berharap pada pertolongannya kita pun akan menemukan "pelangi kasih Allah" setelah badai kehidupan ini berlalu. Tuhan Yesus Kristus memberkati. sumber: newsletter GBI Keluarga Allah |
SELAMAT DATANG
Selamat Datang dan terimakasih telah mengunjungi blog " Catatan Debora "
Tuhan Yesus memberkati anda.
Tuhan Yesus memberkati anda.