SELAMAT DATANG

Selamat Datang dan terimakasih telah mengunjungi blog " Catatan Debora "
Tuhan Yesus memberkati anda.

Senin, 18 Oktober 2010

Menyambut dan Menanti-nantikan TUHAN

 
 

Sent to you by Debora via Google Reader:

 
 

via Catatan Facebook Sinar Viktori Gemilang by Sinar Viktori Gemilang on 10/17/10

Bacaan Firman TUHAN: Lukas 8:40-44 

 

Dalam ayat-ayat pertama dari pasal 8 ini kita membaca bagaimana kesibukan Yesus memberitakan Injil dari desa ke desa, dari kota ke kota. Namun dalam ayat 40 diberitahukan bahwa Yesus kembali, dengan arti bahwa Yesus sudah pernah datang ke tempat tersebut. Ada sesuatu yang membuat hati Yesus bersemangat untuk bertemu dengan orang-orang di sana. Ada perhatian yang serius dari hati dan pikiran Yesus untuk melawati mereka. Apa yang membuat Yesus mengambil keputusan untuk kembali lagi ke kota itu?

 

 

1. Mereka menyambut Yesus (ayat 40). 

Hal inilah yang membuat Yesus begitu senang, begitu memperhatikan mereka. Ada hati yang terbuka dan bersemangat untuk menyambut Tuhan Yesus. Mereka mempersiapkan hati, menyediakan waktu untuk berjumpa dengan Yesus. Abraham merupakan satu tokoh Alkitab yang perlu kita teladani dalam hal "menyambut Tuhan." Kejadian 18:1-5. Di tengah panas terik Abraham menyambut kedatangan tiga orang yang adalah oknum Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Abraham mempersiapkan segala sesuatunya. Tersedia tempat untuk membasuh kaki mereka. Tersedia lembu untuk disembelih. Abraham melayani mereka. Jadi dalam hal "menyambut Tuhan" yang perlu kita persiapkan adalah hati, waktu dan korban. Ketika Abraham menyambut Tuhan dengan baik, maka sesuatu yang baik Tuhan kerjakan dalam rumah tangganya. Tuhan kembali menyampaikan bahwa Abraham dan Sarah akan memiliki anak. 

 

2. Menanti-nantikan Tuhan (ayat 40). 

Kata "menanti" berarti membutuhkan kesabaran untuk menunggu. Banyak sekali anak-anak Tuhan yang tidak diberkati, tidak merasakan pertolongan Tuhan karena tidak sabar menunggu waktunya Tuhan. Yesus begitu bergairah untuk melawati kota ini karena ada orang-orang yang sabar menanti-nantikan kehadiranNya. Kita harus sabar menanti-nantikan berkat, mujizat dari Tuhan. 

 

Dalam kunjungan Yesus ini, ada 3 peristiwa luar biasa yang Tuhan kerjakan dalam hidup mereka yang menyambut dan menanti-nantikan kehadiran Yesus : 

 

1. Menolong Yairus yang dalam keadaan kritis. (ayat 41). 

Di tengah banyaknya orang yang menyambut Yesus, Yairus seorang kepala rumah ibadat ada di sana. Dengan tersungkur di kaki Yesus dia memberitahukan tentang keadaan putrinya yang berumur 12 tahun sedang mengalami sakit yang parah, hampir mati. Yairus sedang mengalami kedaan yang sangat kritis, sehingga dia berusaha untuk bertemu Yesus. Mungkin kita juga mengalami keadaan yang sama dengan Yairus, bahkan sepertinya berada dalam bahaya. Tetapi perhatikan, Yesus tidak membiarkan Yairus. Apapun keadaannya, Yesus selalu ada bersama umatNya. Yesus merespons apa yang diinginkan oleh Yairus. Hari-hari ini banyak orang tua yang disibukkan dengan biaya pendidikan anak-anak sekolah. Tetapi ingat, setiap orang yang berseru kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh, maka Dia pasti menjawab dan menyediakan apa yang kita butuhkan. 

 

2. Sakit yang menahun disembuhkan dari seorang perempuan. (ayat 43) 

Perempuan ini sudah 12 tahun sakit pendarahan. Penyakitnya tidak bisa disembuhkan oleh siapapun, sudah menahun. Tetapi perempuan ini ikut dalam kelompok penyambutan Yesus. Tahun-tahun sebelumnya dia mungkin bisa minta tolong kepada sesama manusia. Tetapi setelah sekian lama, barangkali tidak ada lagi yang mendengarkan dia, tidak ada yang perduli terhadap dia. Tetapi ketika bertemu dengan Yesus dia berbicara kepada dirinya sendiri: "Asal kujamah jubahNya, aku akan sembuh." Tuhan Yesus mendengar apa yang dikatakan suara hatinya itu. Dan ketika ia dengan iman menjamah jumbai jubah Yesus, ia sembuh. Tuhan ada dalam keadaan yang kritis seperti ini. Oleh sebab itu, segala persoalan yang kita alami serahkanlah kepada Tuhan. Persoalan yang lama, yang sudah menahun sekalipun, Tuhan sanggup atasi. 

 

3. Bagi Tuhan tidak ada yang terlambat. (ayat 49) 

Sementara Yairus dan Yesus menuju rumah Yairus, keluarga Yairus memberitahukan bahwa anaknya sudah mati. Sudah terlambat untuk disembuhkan. Utusan itu menghimbau Yairus untuk tidak menyusahkan guru lagi. Tetapi Yesus terus berjalan serta menyembuhkan anak Yairus. Bagi Tuhan tidak ada persoalan yang terlambat. 

 

Jadi, Tuhan memperhatikan mereka yang menyambut Dia, dengan menyediakan waktu, mempersiapkan hati dan mau korban. Mujizat dan berkat menjadi bagian orang yang menyambut dan menanti-nantikan Tuhan dengan sabar. Haleluya!

 

 

YESUS KRISTUS mengasihi Anda..

 

 

 

 

 

(Sumber: Pdt. Heri Pelealu)



 
 

Things you can do from here: