Sent to you by Debora via Google Reader:
Bacaan Firman TUHAN: Mazmur 55:5-9
Pemazmur Daud adalah seorang raja yang sangat jaya dan perkasa. Tetapi ketika kesusahan, ketakutan, badai menerpa hidupnya, ia berpikir sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang mencari tempat yang tenang. Daud ingin mencari tempat yang tenang yakni tanpa masalah. Tetapi benarkah dia bisa mencari tempat yang tenang? II Timotius 3:1 menginformasikan bahwa di akhir zaman akan terjadi masa-masa yang sukar.
Banyak manusia akhir zaman memiliki moral yang buruk. Dunia yang kita diami sekarang sekali kelak akan rusak. Semakin dunia mencapai akhirnya, semakin rusak keadaanya. Kepulauan Indonesia yang sekarang kita lihat bagus akan menjadi rusak karena ulah manusia itu sendiri. Di mana-mana tidak ada lagi ketenangan. Tetapi kemudian Daud berkata bahwa hanya dekat Allah saja ada ketenangan. Mazmur 62:2-3.
Ada 4 cara bagaimana kita bisa tenang dalam menghadapi ketakutan, kekuatiran, badai atau percobaan :
1. Percaya kepada Tuhan (Mazmur 62:9)
Percaya kita harus setiap waktu. Ada orang yang percaya ketika ia senang, ada mujizat, diberkati. Tetapi ketika datang masalah, pencobaan atau ujian, imannya malah kendor. Percaya kita harus teruji dalam segala situasi dan kondisi. Iman kita akan bertumbuh/naik kelas atau promosi kalau kita percaya pada Tuhan dalam segala keadaan, dalam semua situasi. Setiap masalah atau ujian selalu mendatangkan kebaikan bagi pertumbuhan iman. Berada dalam pencobaan berarti berada dalam pengujian iman oleh Tuhan. Mazmur 56:4-5.
2. Serahkan kuatirmu kepada Tuhan (Mazmur 55:23)
Selama hidup di dunia ini kekuatiran akan selalu menggoda. Tetapi syukur karena Allah tetap perduli kepada kita. Firman Allah berkata "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." 1 Petrus 5:7. Segala (kekuatiran apapun) harus diserahkan kepada Tuhan. Allah pasti turun tangan menolong kita.
3. Aminkan Firman Allah (Mazmur 56:5,11)
Firman Tuhan harus dipuji. Firman Tuhan, apapun bunyinya harus di-amin-kan. Sebagian orang menganggap bahwa Firman Tuhan itu adalah sebagai satu bahasan saja yang mungkin bisa benar dan bisa tidak. Tetapi Firman Tuhan itu adalah ya dan amin. Setiap Firman Tuhan tidak dapat disangkal karena yang berfirman adalah Tuhan sendiri. Tuhan artinya Tuan di atas segala Tuhan.
4. Hancur hati di hadapan Tuhan (Mazmur 55:17-18)
Daud adalah seorang laki-laki yang perkasa. Umur 17 tahun sudah mengalahkan Goliat, raksasa dari Filistin. Tetapi dikala ia berdoa, baik pagi, siang, petang maupun malam hati Daud menangis kepada Tuhan. Hancur hati merupakan salah satu kunci untuk dekat dengan Allah. Mazmur 51:19. Semua doa dan air mata kita ditampung - disimpan dalam kirbat Allah. Mazmur 56:9. Tuhan dekat dengan orang-orang yang hancur hati. Yesaya 57:15. Di hadapan manusia kita bisa tegar, tetapi di hadapan Tuhan jangan malu menangis untuk mendapatkan belas kasihan-Nya.
YESUS KRISTUS mengasihi Anda..
(Sumber: Pdt. DR. M.D. Wakkary)
Things you can do from here:
- Subscribe to Catatan Facebook Sinar Viktori Gemilang using Google Reader
- Get started using Google Reader to easily keep up with all your favorite sites